Minggu, 24 April 2011

Pulau Wakatobi.

Kita punya Dunia Bawah Laut Terindah Di Dunia....

Pulau Sulawesi ternyata menyimpan keindahan yang tiada tara di dunia. Bukan hanya Bunaken yang tersohor itu, tapi sebuah pulau nan indah di Sulawesi Tenggara. Pulau Wakatobi namanya. Keindahan biota lautnya kini menjadi pembicaraan para pencinta diving & snorkling di seluruh dunia. Gimana tidak 750 jenis biota laut termasuk terumbu karang hidup disini. Padahal di seluruh dunia hanya ada 850 jenis biota laut. So tidak ada salahnya liburan nanti menjadwalkan untuk menginap di pulau ini. Jalur terdekat adalah melalui kapal cepat dari Kendari, atau naik pesawat Fokker dari Bali sekitar 1 jam. Sekadar untuk tau tentang pulau ini, silahkan baca artikel dari KENDARI EKSPRES di bawah ini.


KENDARI, KEPRES--Keindahan taman nasional bawah laut Wakatobi, rupanya sunguh sangat menakjubkan bagi dunia, karena sebanyak 90 persen spesis karang laut yang ada di dunia ditemukan dibawah laut Wakatobi. Yang artinya dari 850 spesies karang laut yang ada didunia sebanyak 750 spesies ditemukan ditaman bawah laut Wakatobi.

Hal itu terungkap dalam sambutan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam SE dan ekspose yang disampaikan oleh Bupati Wakatobi Ir Hugua dalam cara Louncing lomba foto digital bawah laut Wakatobi tingkat internasional tahun 2008 di Restoran Fajar Kendari (1/3) Sabtu malam yang turut dihadiri Walikota Kendari, Ir Asrun, MEng Sc .

Dilihat dari letaknya Wakatobi berada pada jantung segi tiga karang dunia yang saat ini berstatus taman nasional, yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina,Paua New Guiena, Kepulauan Salamon dan Timor Leste. Waktobi masuk dalam kategori tiga pusat penyelaman kelas dunia. Namun dalam upaya meningkatkan jumlah wisatawan untuk datang di taman nasional Waktobi menikmati keindahan panorama alam yang digelari dengan surga bawah laut, yang merupakan potensi wisata yang patut dibanggakan oleh masyarakat Sultra itu, membutuhkan infrastruktur pendukung, seperti bandara yang memadai untuk memudahkan akses para wisatawan tiba di Wakatobi , demikian pula dengan sarana dan prasarana hotel dan restaurant yang bertaraf internasional.


Menurut Hugua, pulau Wakatobi yang diapit oleh dua laut dalam yakni laut Banda dan laut Flores ini menjadi pertemuan dua arus laut dalam tersebut. Menurut ilmu perikanan dan kelautan, akibat pertemuan dua arus laut tersebut, terjadilah perputaran arus dari atas ke permukaan dan sebaliknya dari permukaan ke bawah. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembanga plankton dan terumbu karang menjadi sangat sehat.

Menurutnya, Pulau Wakatobi memiliki potensi laut yang sangat istimewah dibanding pulau-pulau lain di Dunia. Selain memiliki ribuan keanekaragaman spesies terumbu karang, bawah laut Pulau Wakatobi juga memiliki luas pulau karang mencapai 9 ribu hektar atau 1/7 luas areal karang di Pantai Bunaken. "bawah laut Wakatobi memiliki Curing capacity (daya tampung) untuk menyelam, jutaan orang untuk satu kali penyelaman,"tandasnya.

Hugua menilai, lomba foto digital bawah laut ini dipilih sebagai ajang promosi paling murah untuk memperkenalkan wisata laut Wakatobi di mancanegara."Kita gunakan pola-pola pendekatan persahabatan, tentunya kita juga melihat potensi wakatobi itu seperti apa"ujarnya.

Bahkan untuk mengatrol dunia pariwisata di Wakatobi, telah ditandatangani kesepakatan perdagangan pulau karang oleh tiga bupati yakni Bupati Wakatobi yang mewakili kabupaten kepulauan di Sulawesi, Bupati Raja Empat yang mewakili kabupaten di kepulauan Papua, dan Bupati Halmahera Utara yang mewakili kabupaten kepulauan di Maluku Utara.

Saat ini wisata bawah laut Wakatobi mencapai 90 ribu Hektar, dengan begitu luasnya wisata bawah laut Wakatobi, maka akan sangat membuka peluang daerah Wakatobi untuk dapat lebih terkenal dari daerah yang menjadi obyek wisata selama ini.

Dengan begitu luasnya wisata bawah laut Wakatobi, maka kapasitas penyeleman bagi pengunjung yang ingin menikmati indahnya wisata bawah laut, bisa mencapai jutaan orang. Ini berarti potensi, lanjutnya, potensi keindahan bawah laut wakatobi sangat menjanjikan, terutama untuk mengejot peningkatan ekonomi daerah dari sektor pariwisata.

Dijelaskannya, sektor pariwisata Kabupaten Wakatobi kini telah meningkatkan pendapatan asli daerah Wakatobi diatas seratus persen saat ini. Disamping itu, dengan terbentuknya Bandara Wakatobi yang dibangun oleh Pemda Wakatobi, maka omzet pemasukan PAD akan semakin meningkat.

Investasi untuk bandara Wakatobi, tahun pertama 2007 mencapai 20 Miliar, sedang ditahun 2008 ini mencapai antara 30-40 Miliar, sehingga pada pertengahan tahun 2008 ini, maka bandara sebagai bandar udara transit sudah dapat di fungsikan dengan panjang landasan 1.600 meter.

"Sekarang telah tersedia lahan, sehingga tiga tahun mendatang panjang landasan pacu bandara Wakatobi dapat diperpanjang sampai 3000 meter. Sehingga diyakini bandara Wakatobi pada tahun 2009 hingga 2010 keatas telah dapat menjadi bandara transit ke Papua, Maluku, Sorong, Raja Empat dan kembali ke Bunaken Manado," ungkapnya.

Sementara untuk anggaran promosi keluar daerah tentang obyek wisata Wakatobi, Hugua menerangkan saat ini memang PAD Wakatobi masih kurang, untuk anggaran promosi Pemda masih menganggarkan sekitar 300 juta setiap tahunnya, sebab diakuinya bila anggaran promosi seharusnya cukup besar, namun karena PAD masih kurang, maka anggaran promosi masih disesuaikan dengan kemampuan daerah.

Sehingga untuk mengatasi keterbatasan biaya promosi, pihaknya mengunakan pendekatan persahabatan dengan berbagai instansi, juga banyak melibatkan berbagai pihak yang mendukung program wisata Wakatobi.

Dengan demikian, Pemda Wakatobi dapat lebih terbantu dari banyaknya kerjasama berbagai pihak dan tidak lagi mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk anggaran promosi.

Untuk mendukung, kegiatan pariwisata bawah laut Wakatobi, penerbangan Garuda Indonesia jenis boeing 737 seri 300 akan masuk di bandara Wolter Mogisidi Kendari pada bulan Juni mendatang. Hal itu diungkapkan Andi Ikhsan, Senior Sales Eksekutif Garuda Indonesia Makassar, yang mendapat kesempatan berbicara pada acara tersebut.

Andi Ikhsan menilai potensi pariwisata Sultra cukup bagus sehingga harus didukung dengan transportasi yang memadai pula. "Dalam mendukung promosi Wisata Bawah Laut Wakatobi, yang merupakan wisata bawah laut terindah di dunia, kami juga telah membantu pemerintah daerah Wakatobi melakukan promosi disemua perwakilan penerbangan Garuda Indonesia yang ada di luar negeri," tukas Andi Ikhsan. P2-M9-HUM 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar